Archive for the ‘Pengamatan Gejala Alam’ Category

glosarium ipa

  1. Alat optik adalah alat yang bekerja berdasarkan pada sifat cahaya sebagai gelombang elektromagnetik.
  2. Amfiartrosis adalah bentuk hubungan antartulang oleh kartilago yang menyebabkan adanya sedikit gerakan.
  3. Amplitudo adalah simpangan terjauh.
  4. Anemia adalah penyakit ini disebabkan oleh kurangnya sel darah merah (eritrosit) dalam tubuh.
  5. Anion adalah atom atau kumpulan atom yang bermuatan listrik negatif.
  6. Anti oksidan adalah zat aditif pada makanan berupa senyawa yang mudah teroksidasi.
  7. Apendiksitis adalah peradangan pada apendiks (umbai cacing) yang disebabkan infeksi bakteri.
  8. Arteri adalah pembuluh darah yang mengangkut darah dari jantung ke seluruh tubuh.
  9. Asam absisat adalah hormon yang menghambat pertumbuhan tumbuhan.
  10. Atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur.
  11. Auksin adalah hormon yang berasal dari titik tumbuh tumbuhan seperti ujung tunas, kambium, bunga, buah, dan ujung akar.
  12. Baji adalah pesawat sederhana yang menggunakan dua bidang miring yang disatukan.
  13. Bakterisida adalah obat kimia yang digunakan untuk memberantas hama tanaman berupa bakteri dan virus.
  14. Bejana berhubungan adalah suatu wadah atau bejana yang tidak memiliki sekat atau saling berhubungan.
  15. Benda gelap adalah benda-benda yang tidak dapat memancarkan cahaya.
  16. Cepat rambat gelombang adalah jarak yang ditempuh oleh gelombang selama satu detik.
  17. Daya adalah laju dalam suatu usaha atau perubahan laju energi dari satu bentuk ke bentuk lain.
  18. Daya akomodasi adalah kemampuan lensa untuk berkontraksi dan berelaksasi.
  19. Depresan adalah obat yang dapat menurunkan kerja sistem saraf, menurunkan kesadaran, dan mengantuk.
  20. Desah adalah bunyi yang berfrekuensi tidak teratur.
  21. Diartrosis adalah hubungan antara tulang yang satu dengan tulang yang lain oleh persendian sehingga bisa bergerak dengan leluasa.
  22. Dislokasi adalah pergeseran kedudukan sendi karena sobek atau tertariknya ligamen.
  23. Dongkrak hidrolik adalah alat yang digunakan untuk mengangkat mobil ketika mengganti ban mobil.
  24. Ekspirasi adalah proses menghembuskan udara.
  25. Energi adalah kemampuan untuk melakukan suatu usaha.
  26. Energi kinetik adalah energi yang dimiliki benda karena geraknya atau kelajuannya.
  27. Energi mekanik adalah energi yang berkaitan dengan gerak atau kemampuan untuk bergerak.
  28. Energi potensial adalah energi yang dimiliki benda karena posisinya.
  29. Fotosintesis adalah proses kimia yang terjadi pada tumbuhan hijau dengan bantuan energi sinar matahari untuk membentuk gula atau karbohidrat dan oksigen, dari karbon dioksida dan air.
  30. Frekuensi adalah banyaknya getaran dalam satu detik.
  31. Frekuensi audio (range audible) adalah bunyi dengan frekuensi 20 Hz sampai 20.000 Hz.
  32. Frekuensi infrasonik adalah bunyi dengan frekuensi dibawah 20 Hz.
  33. Frekuensi ultrasonik adalah bunyi dengan frekuensi diatas 20.000 Hz.
  34. Fungisida adalah obat kimia yang digunakan untuk memberantas hama tanaman berupa jamur atau cendawan.
  35. Gaung adalah bunyi pantul yang terdengar bersamaan dengan bunyi asli yang lain sehingga terdengar tidak jelas.
  36. Gaya adalah suatu dorongan atau tarikan.
  37. Gaya gesekan adalah gaya yang timbul akibat pergeseran antara dua permukaan yang bersentuhan.
  38. Gaya sentuh adalah gaya yang bekerja pada benda dengan titik kerjanya berada pada permukaan benda.
  39. Gaya tak sentuh adalah gaya yang bekerja pada benda dengan titik kerjanya tidak bersentuhan dengan benda.
  40. Gelombang adalah getaran atau energi yang merambat.
  41. Gelombang berjalan adalah gelombang yang memindahkan energi ketika sedang merambat dari sumber usikan.
  42. Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarannya sejajar dengan arah rambatannya.
  43. Gelombang transversal adalah gelombang yang arah getarannya tegak lurus dengan arah rambatannya.
  44. Gema adalah bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli sehingga terdengar jelas.
  45. Gerak endonom adalah gerak bagian tumbuhan karena disebabkan faktor dari dalam tumbuhan sendiri.
  46. Gerak esionom adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsangan dari luar tumbuhan.
  47. Gerak higroskopis adalah gerak pada tumbuhan karena disebabkan pengaruh perubahan kadar air dan pengaruh kelembapan.
  48. Gerak nasti adalah gerak bagian tumbuhan yang tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan.
  49. Gerak peristaltik adalah gerakan melebar dan menyempit, bergelombang dan meremas-remas guna mendorong makanan masuk.
  50. Gerak taksis adalah gerak perpindahan tumbuhan karena adanya rangsangan yang diterima.
  51. Gerak tropisme adalah gerak bagian tumbuhan yang dipengaruhi arah datangnya rangsangan.
  52. Getaran adalah peristiwa gerak bolak-balik sebuah benda terhadap suatu titik kesetimbangan.
  53. Halusinogen adalah obat yang dapat menimbulkan halusinasi, yaitu mendengar atau melihat sesuatu yang tidak nyata.
  54. Hama adalah hewan yang merusak bagian organ tumbuhan.
  55. Hemofili adalah merupakan penyakit turunan, di mana darah yang keluar dari pembuluh darah tidak dapat membeku.
  56. Herbisida adalah jenis pestisida yang digunakan untuk membasmi tanaman pengganggu (gulma).
  57. Hernia abdominalis adalah sobeknya otot dinding perut yang lemah sehingga usus melorot masuk ke rongga perut.
  58. Hipertensi adalah tekanan darah yang melebihi normal sehingga dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah dan stroke (penyumbatan pembuluh darah pada otak).
  59. Hormon adalah senyawa organik tumbuhan yang mampu menimbulkan respons fisiologi pada tumbuhan.
  60. Indeks bias adalah perbandingan antara cepat rambat cahaya pada medium 1 dan medium 2.
  61. Insektisida adalah obat (bahan) kimia yang digunakan untuk memberantas hama tanaman berupa serangga.
  62. Inspirasi adalah proses menghirup udara.
  63. Ion adalah atom atau gabungan beberapa atom yang mempunyai muatan listrik positif atau negatif.
  64. Jaringan adalah kumpulan sel yang mempunyai bentuk, asal, fungsi, dan struktur sama.
  65. Jaringan dewasa adalah jaringan yang telah mengalami diferensiasi.
  66. Jaringan epidermis adalah jaringan paling luar yang menutupi seluruh permukaan tubuh tumbuhan.
  67. Jaringan meristem adalah jaringan muda yang bersifat embrional dan spesialisasi.
  68. Kacamata adalah lensa yang terbuat dari kaca untuk membantu lensa mata dalam membentuk bayangan agar tepat pada retina.
  69. Kacamata bifokal adalah kacamata yang menggunakan lensa positif dan negatif yang digabungkan.
  70. Kaca planparalel adalah benda optik yang dibatasi oleh dua bidang yang rata dan sejajar.
  71. Kation adalah atom atau kumpulan atom yang memiliki muatan listrik positif.
  72. Klorosis adalah penyakit pada tumbuhan dengan gejala daun berwarna pucat karena kekurangan magnesium dan kalsium.
  73. Kuat lensa adalah kemampuan sebuah lensa untuk mengumpulkan atau menyebarkan berkas sinar.
  74. Lensa adalah benda optik yang dibatasi oleh dua permukaan lengkung.
  75. Leukimia adalah merupakan penyakit yang ditimbulkan akibat adanya sel darah putih yang terlalu tinggi.
  76. Lup adalah alat optik yang menggunakan lensa bikonveks.
  77. Metamorfosis adalah proses perkembangan menjadi hewan dewasa yang mengalami perubahan bentuk yang berbeda dengan tahap sebelumnya.
  78. Molekul senyawa adalah partikel terkecil dari suatu senyawa yang masih memiliki sifat yang sama dengan senyawa itu.
  79. Nada adalah bunyi dengan frekuensi yang teratur.
  80. Nikotin adalah racun yang terdapat pada tembakau dan dapat menimbulkan efek ketagihan serta dapat menaikan tekanan darah.
  81. Panjang gelombang adalah jarak yang ditempuh oleh gelombang dalam satu periode.
  82. Pemanis adalah zat yang ditambahkan kepada makanan atau minuman sehingga menimbulkan rasa manis.
  83. Pencernaan adalah proses pemecahan makanan menjadi molekul yang lebih sederhana.
  84. Pengawet adalah bahan kimia yang sering digunakan untuk mengawetkan makanan sehingga dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama.
  85. Periode adalah selang waktu yang diperlukan sebuah benda untuk melakukan satu getaran lengkap.
  86. Perkecambahan adalah pertumbuhan awal pada tumbuhan dari biji menjadi tanaman baru.
  87. Perkembangan adalah perubahan atau diferensiasi sel menuju keadaan yang lebih dewasa.
  88. Pernapasan adalah proses pengambilan oksigen dari udara dan mengeluarkan karbon dioksida ke udara.
  89. Persendian adalah jaringan penyambung antara tulang yang satu dengan tulang yang lain untuk membentuk rangka tubuh.
  90. Pertumbuhan adalah suatu proses pertambahan ukuran, baik volume, bobot, dan jumlah sel yang bersifat irreversible (tidak dapat kembali ke asal).
  91. Pestisida adalah sebutan untuk semua jenis obat (bahan kimia) pembasmi hama yang ditujukan terhadap serangga, jamur, bakteri, dan hama lainnya.
  92. Plasma darah adalah cairan berwarna kuning yang dalam reaksi bersifat sedikit alkali.
  93. Prisma adalah benda optik yang dibatasi oleh dua bidang pembatas yang rata dan berpotongan (tidak sejajar).
  94. Psikotropika adalah suatu zat atau obat yang dapat berpengaruh pada pikiran dan sistem saraf penggunanya.
  95. Rakhitis adalah penyakit tulang menjadi rapuh karena kekurangan vitamin D dengan gejala tulang kaki berbentuk X atau O.
  96. Resultan gaya adalah keseluruhan gaya yang diberikan pada suatu benda.
  97. Sekrup adalah pesawat sederhana yang dibentuk dari bidang miring yang dililitkan mengintari sebuah batang atau silinder sebagai pusatnya sehingga terlihat sebagai spiral.
  98. Simpangan adalah jarak antara posisi benda saat bergetar dengan posisi pada keadaan setimbang.
  99. Sinartrosis adalah hubungan antartulang yang tidak memungkinkan adanya pergerakan.

100.  Sistem peredaran darah adalah sistem yang berfungsi untuk mengedarkan makanan dan O2 ke seluruh tubuh.

101.  Stimulan adalah obat yang dapat memberikan rangsangan kepada syaraf sehingga dapat menimbulkan efek lebih percaya diri.

102.  Sudut deviasi (d) adalah sudut antara berkas sinar datang dan berkas sinar keluar prisma.

103.  Sumber cahaya adalah setiap benda yang dapat memancarkan cahaya sendiri.

104.  Tar adalah zat kimia yang muncul ketika tembakau dibakar.

105.  TBC (Tuberculosis) adalah penyakit paru-paru yang diakibatkan oleh serangan bakteri Mycobacteria tuberculosis yang menyebabkan difusi oksigen akan terganggu karena adanya bintik-bintik atau peradangan pada dinding alveolus.

106.  Tekanan adalah besaran skalar yang menunjukkan besarnya gaya per satuan luas permukaan tempat gaya itu bekerja.

107.  Tekanan hidrostatis adalah tekanan yang disebabkan oleh zat cair yang berada pada kedalaman tertentu.

108.  Tekanan udara adalah gaya persatuan luas yang bekerja pada suatu bidang oleh gaya berat

109.  kolom udara yang berada di atasnya.

110.  Teleskop adalah alat yang digunakan untuk melihat benda-benda yang jauh agar tampak lebih dekat dan jelas. Teropong bumi adalah alat optik yang digunakan untuk melihat benda-benda jauh di permukaan bumi.

111.  Teropong prisma adalah teropong bumi yang menggunakan prisma sebagai pembalik.

112.  Titik dekat adalah jarak terdekat suatu benda yang masih dapat dilihat dengan jelas oleh mata.

113.  Titik jauh adalah jarak terjauh sebuah benda yang masih dapat dilihat oleh mata.

114.  Tuas atau pengungkit adalah sebuah batang yang dapat diputar di sekitar titik tumpu.

115.  Usaha adalah suatu gaya yang dilakukan pada sebuah benda dan menyebabkan benda itu bergerak.

116.  Varises adalah pelebaran pembuluh darah (vena).

117.  Vena adalah pembuluh darah yang mengangkut darah dari seluruh tubuh ke jantung.

118.  Zat adiktif adalah zat yang dapat menyebabkan efek ketagihan bagi pemakainya.

119.  Zat aditif adalah zat-zat tambahan yang digunakan pada makanan dengan tujuan tertentu.

Keselamatan Kerja di Laboratorium

Kegiatan praktikum memang sangat menyenangkan. Kadangkala, karena terlalu asyik siswa menjadi kurang hatihati. Padahal dalam praktikum kadang digunakan alat dan bahan yang harus diperlakukan dengan hati-hati, misalnya karena mudah pecah atau bahkan berbahaya. Kecelakaan pada saat praktikum dalam laboratorium dapat disebabkan oleh bahan-bahan kimia yang digunakan. Bahan-bahan kimia ada yang mudah terbakar, beracun, korosif (merusak), dan mudah meledak. Sekarang akan dibahas mengenai sifat bahan-bahan kimia tersebut satu persatu. Hal ini dilakukan agar kamu dapat lebih hati-hati dan menghindari bahaya yang dapat terjadi.

1. Bahan Kimia yang Mudah Terbakar

Dalam kegiatan praktikum mungkin digunakan spiritus, alkohol, dan eter. Tahukah kamu bagaimanakah sifat bahanbahan tersebut? Bahan-bahan tersebut merupakan bahan kimia yang mudah terbakar. Bahan kimia yang mudah terbakar memiliki ciri sebagai berikut.

  1. Mudah menguap dan uapnya mudah terbakar. Oleh karena itu, jika kamu membiarkan wadah bahan-bahan tersebut terbuka, terdapat dua kerugian. Pertama, bahan tersebut akan habis menguap. Kedua, uap tersebut dapat menimbulkan bahaya kebakaran.
  2. Uap bahan kimia tersebut tidak kelihatan dan mudah menyebar ke seluruh ruangan, tetapi sebagian besar berada di permukaan lantai karena lebih berat daripadavberat udara biasa. Oleh karena itu, jika terjadi kebakaran, api akan timbul dari bawah.

Agar tidak terjadi kebakaran, bahan kimia yang mudah terbakar tidak boleh dipanaskan langsung. Untuk memanaskan bahan kimia yang mudah terbakar, harus digunakan penangas air. Dengan cara demikian larutan tersebut tetap panas namun tidak akan terbakar sebab yang mengalami kontak langsung dengan api adalah penangas airnya. Jika kebakaran terlanjur terjadi, maka api yang ada harus segera dipadamkan. Nyala api yang kecil bisa dipadamkan dengan kain basah, tetapi jika api besar gunakan alat pemadam kebakaran. Laboratorium yang baik harus menyediakan alat pemadam kebakaran untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

2. Bahan Kimia yang Beracun

Formalin merupakan salah satu bahan kimia yang sering digunakan di laboratorium untuk mengawetkan suatu spesimen. Formalin merupakan salah satu contoh bahan beracun. Selain formalin, masih ada beberapa bahan kimia beracun lainnnya yang sering digunakan di laboratorium, misalnya klorin dan arsen. Efek racun dari bahan kimia akan dapat dirasakan jika bahan kimia ini masuk ke dalam tubuh dalam jumlah yang melebihi batas normal. Bagaimana bahan kimia beracun dapat masuk ke dalam tubuh? Ada tiga kemungkinan masuknya bahan kimia beracun ke dalam tubuh, yaitu sebagai berikut.

a)      Melalui mulut. Hal ini dapat terjadi jika kita makan atau minum saat praktikum atau bisa juga jika setelah praktikum kita makan atau minum, tanpa mencuci tangan terlebih dahulu.

b)      Melalui kulit. Dapat terjadi jika terjadi kontak langsung bahan kimia dengan kulit.

Melalui pernapasan. Bahan kimia ini jika terisap saat bernapas akan merusak organ pernapasan (paruparu) sehingga sistem pernapasan akan terganggu. Jika terbawa oleh darah maka organ-organ lain pun akan rusak karena darah akan tersebar ke seluruh tubuh.

Guna menghindari agar tidak terkena bahan kimia beracun, gunakanlah sarung tangan untuk menghindari kontak bahan kimia dengan kulit. Jangan makan dan minum saat praktikum berlangsung serta cuci tangan hingga bersih jika praktikum telah selesai. Jika perlu, gunakan masker penutup hidung dan mulut untuk mencegah terisapnya bahan kimia saat bernapas.

Jika terjadi kontak langsung bahan kimia dengan kulit, segera cuci tangan dengan air dan sabun.

3. Bahan Kimia yang Korosif

Pernahkah kamu mendengar seseorang yang terkena air keras sehingga wajah dan tubuhnya rusak? Bahan yang disebut oleh masyarakat awam sebagai air keras sesungguhnya adalah asam sulfat (H2SO4). Asam sulfat merupakan salah satu bahan kimia yang bersifat korosif dan banyak digunakan di laboratorium. Selain asam sulfat, sesungguhnya masih banyak lagi bahan yang bersifat korosif yang banyak digunakan di laboratorium, misalnya asam klorida (HCl) dan asam peroksida (H2O2).

Bahan kimia korosif sesungguhnya tidak mudah terbakar, namun jika mengalami kontak dengan bahan lain dapat menimbulkan reaksi yang menghasilkan panas. Oleh karena itu, jika bahan korosif terkena bahan kimia yang mudah terbakar maka akan mudah timbul panas atau nyala api. Jika ada bagian tubuh yang terkena bahan kimia korosif, efeknya akan cepat terasa dan terlihat. Kulit yang terkena bahan kimia ini akan mengalami kerusakan, memerah, perih, gatal, atau mengalami peradangan.

Guna menghindari bahan kimia korosif, diperlukan kehati-hatian dalam menuangkan bahan-bahan tersebut. Saat praktikum, gunakan sarung tangan dan kacamata pelindung serta jas laboratorium. Namun, jika terjadi kontak dengan tubuh kita, maka segera cuci tangan dengan air mengalir dan sabun. Kemudian, segera bawa ke dokter untuk diberi tindakan selanjutnya.

4. Bahan Kimia yang Mudah Meledak

Sesungguhnya jenis bahan kimia yang dapat meledak dengan sendirinya sangatlah sedikit. Namun, ada banyak bahan kimia yang jika diperlakukan kurang tepat, misalnya disimpan pada tempat yang tidak cocok atau tercampur dengan bahan lain, dapat sangat mudah meledak. Ledakan akibat bahan kimia jenis ini terjadi oleh beberapa sebab, diantaranya lain sebagai berikut.

a)      Jika bahan kimia ini disimpan di tempat yang terlalu panas atau terlalu lembap.

b)      Adanya pencampuran dengan bahan kimia lain yang mengakibatkan reaksi yang menghasilkan panas dan memicu ledakan.

c)      Prosedur yang salah saat praktikum, misalnya salah mencampur bahan atau salah memperlakukan bahan yang mudah meledak.

Praktikum dengan bahan ini, harus dilaksanakan di tempat terbuka. Gunakan masker untuk melindungi muka. Orang yang melakukan praktikum harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang bahan-bahan kimia agar tidak terjadi kesalahan prosedur saat praktikum.